Improve Deinking Kertas Bekas
Menggunakan Reagen Basa-Kaolin
Deinking pulp yang diperoleh dari old newspaper (ONP), old
magazine (OMG) dan mixed office waste (MOW). Hal ini menjadi sumber utama
bahan baku pembuatan kertas di U.S dan Eropa serta mengalami pertumbuhan pesat
di negara-negara Asia seperti China dan India. Banyak sekali newsprint paper,
tissue, dan paper-board yang sekarang dibuat menggunakan 100% pulp deinking
serta juga jenis light-weight coated paper mengalami peningkatan signifikan
menggunakan pulp deinking.
Proses deinking yang sangat efektif dalam menghilangkan
tinta pada kertas bekas semakin berkembang beberapa tahun belakangan. Deinking
pulp bertujuan merubah kertas bekas menjadi pulp kembali dengan cara
menghilangkan tinta dan pengotor pada kertas bekas tersebut. Dalam sistem
flotasi pada proses deinking sering digunakan surfaktan seperti fatty-acid
soaps, surfaktan non-ionik seperti alkoksilat, maupun campuran keduanya.
Fatty-acid soaps masih dominan digunakan pada proses flotasi
deinking ONP dan OMG, meski begitu fatty-acids soaps merupakan kolektor flotasi
yang relatif lemah dan bergantung pada kalsium untuk bekerja secara baik. Sedangkan
surfaktan non-ionik seperti fatty acid etoksilat, nonyl-fenol etoksilat dan
poliester alkoksilat merupakan surfaktan yang lebih kuat namun harganya lebih
mahal dan dampaknya ke lingkungan lebih buruk.
Oleh karena permasalahan surfaktan tersebut sebuah
perusahaan kaolin mengembangkan DEKA 2000, sebuah reagen deinking yang dibuat
dari modifikasi kaolin dan surfaktan yang spesifik untuk memaksimalkan efek
kaolin pada flotasi deinking.
Penyebab buruknya flotasi adalah ukuran partikel tinta yang
sangat kecil, dirt dan stickies. DEKA 2000 memiliki ukuran partikel dan
hidrofobisitas yang lebih besar dari kaolin biasa berfungsi sebagai kolektor
partikel-partikel yang sangat kecil dan sangat efisien untuk pemisahan dan
penghilangan pengotor berukuran kecil dalam proses flotasi.
Pengujian di Mill
Pabrik pengolahan kertas bekas di Amerika Utara menggunakan
komposisi ;
80% ONP : 20% OMG dan 70% Thermo-Mechanical Pulp (TMP) : 30%
Kertas Bekas Newsprint. Pabrik tersebut menggunakan surfaktan non-ionik sebagai
reagen deinking dan proses selanjutnya bahan kimia yang digunakan sesuai
standar proses alkaline (seperti Na Silikat, Chelant Basa-Fosfat dsb.)
Dengan mengganti dosis penggunaan surfaktan non-ionik (3
kg/ton) dengan DEKA 2000 (2,5 kg/ton) pada pulper, didapatkan hasil sebagai
berikut :
- Peningkatan brightness setelah flotasi sebesar 1 poin
- Penurunan ERIC dirt count sebesar 10 poin
- Peningkatan penghilangan stickies, indikatornya adalah meningkatnya runnability mesin
- Peningkatan yield proses flotasi sebesar 15 poin
Pada percobaan lain menggunakan 70% OMG dan 30% ONP dalam
suasana netral, dihasilkan:
- Peningkatan brightness sebesar 6,8 hingga 10 poin
- Komposisi ONP dapat ditingkatkan dari 30% menjadi 45%, Cost turun.
- Penurunan dirt count
- Peningkatan penghilangan stickies, indikatornya mesin berjalan lancar dan lebih halus
Beberapa percobaan lain juga menghasilkan peningkatan pada
brightness, penurunan dirt count dan stickies serta runnability mesin.
Kesimpulannya DEKA 2000 memang bekerja lebih efisien daripada surfaktan yang
masih umum digunakan.
Dicuplik dari http://www.pulpandpaper-technology.com/articles/id/Kaolin
dengan perubahan
0 comments:
Posting Komentar