Blue Angel Wing Heart Chlorine dioxide (ClO₂) dalam Pemutihan Pulp ~ Ikatan Mahasiswa Pulp dan Kertas ITSB

aac

Ikatan Mahasiswa Pulp dan Kertas ITSB | IMPAS-ITSB | Integrity - Attitude - Ability

Chlorine dioxide (ClO₂) dalam Pemutihan Pulp

 Pemutihan Pulp merupakan tahap yang sangat penting dalam industri Pulp dan kertas untuk menghilangkan lignin yang tersisa setelah pemasakan dan memberikan kecerahan pada Pulp. Lignin adalah komponen kayu yang berwarna gelap dan tidak diinginkan dalam produksi kertas berkualitas tinggi. Proses pemutihan ini bertujuan melarutkan dan membuang komponen-komponen yang berwarna dalam Pulp terutama lignin. Untuk menghasilkan kualitas Pulp putih yang bagus memerlukan bahan kimia pemutih dan tahapan proses pemutihan sehingga didapatkan derajat putih yang tinggi. Namun, penggunaan bahan kimia pemutih yang berlebihan dapat menyebabkan kualitas Pulp yang rendah dan memceramari lingkungan.

            Untuk menangani hal tersebut diperlukan suatu modifikasi teknologi pemutihan yang dapat menghasilkan Pulp berkualitas tinggi sekaligus meminimalkan dampak lingkungan. Modifikasi proses pemutihan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan klor, misalnya dengan menerapkan konsep ECF (Elementally Chlorine Free). ECF merupakan teknologi proses pemutihan Pulp, dimana tidak digunakan lagi klor bebas (Cl2) tetapi masih digunakan klor dalam bentuk senyawa (ClO₂) sebagai bahan kimia pemutih utamanya.

            Chlorine dioxide (ClO₂) merupakan senyawa kimia yang terdiri dari satu atom klorin dan dua atom oksigen. Senyawa ini dikenal sebagai agen pengoksidasi yang kuat, dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, terutama dalam industri pemutihan Pulp dan kertas. Chlorine dioxide (ClO₂) telah menjadi bahan kimia yang penting dalam proses pemutihan Pulp karena penggunaan klor (Cl2) sebagai bahan pemutih Pulp mulai banyak ditinggaikan karena buangan klor sangat mencemarkan lingkungan.

            Substitusi ClO₂ pada tahap klorinasi pemutihan sistem ECF merupakan teknologi yang efektif untuk memperbaiki hasil dari proses pemutihan. Perbaikan yang dilakukan yaitu dengan efisiensi delignifikasi, dimana ClO₂ hanya bereaksi dengan lignin sehingga mengurangi kerusakan yang tejadi pada karbohidrat dan terhindarnya degradasi selulosa. Selain itu ClO  dipakai untuk mencapai derajat putih yang tinggi tanpa penurunan kekuatan Pulp dan dapat menekan kadar polutan dioxin dan furan seminimum mungkin.

            Chlorine dioxide (ClO₂) sudah lama diketahui sebagai bahan untuk mendelegnifikasi dan pemutihan Pulp. Tahap klordioksida ini menggantikan tahap klorin pada tahap pertama dari pemutihan bertingkat dan juga digunakan pada tahap akhir. Beberapa keuntungan pemakaian klordioksida dalam pemutihan yaitu penghilangan lignin yang efektif, pengurangan emisi limbah berbahaya, menaikkan sifat kekuatan Pulp, minimnya degradasi serat Pulp, serta kecerahan Pulp yang tinggi.

            Oleh karena itu, Chlorine dioxide (ClO₂) telah menjadi solusi efektif dalam industri pemutihan Pulp, karena kemampuannya untuk memberikan hasil pemutihan yang optimal sambil mengurangi dampak lingkungan. Penggunaan ClO₂ dalam proses Elemental Chlorine Free (ECF) membawa banyak manfaat dan seiring dengan meningkatnya tuntutan akan produksi yang berkelanjutan, peran ClO₂ dalam industri Pulp dan kertas diperkirakan akan semakin penting dalam menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.

0 comments:

Posting Komentar