Organosolv merupakan
proses pulping yang menggunakan bahan yang lebih mudah didegradasi
seperti pelarut organik. Prinsipnya adalah melakukan fraksionasi biomassa
menjadi komponen-komponen utama penyusunnya (selulosa, hemiselulosa, dan
lignin) tanpa banyak merusak ataupun mengubahnya, serta dapat diolah lebih
lanjut menjadi produk yang dapat dipasarkan.
Bahan pelarut yang umum digunakan yaitu
:
1.
Methanol
Metanol adalah
salah satu senyawa hidrokarbon dari golongan alkohol(CnH2n+2O)
dengan gugus alkil hidroksil (-OH). Alkohol memiliki keisomeran fungsi dengan
eter. Rumus umum metanol adalah CH4O atau sering ditulis CH3-OH.
Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana.
Semakin
bertambahnya konsentrasi metanol juga sangat berpengaruh terhadap terurainya
alpha sellulosa. Tetapi apabila terlalu banyak metanol akan menyebabkan
rusaknya sellulosa dan larut dalam pemasakan. Sehingga menyebabkan penurunan
alpha sellulosa yang dihasilkan. Kadar metanol terbaik pada 40 %, dengan
kondisi waktu pemasakan 2,5 jam pada suhu 50oC, akan diperoleh kadar
pulp tertinggi sebesar 52,78 %.
2.
Etanol
Etanol merupakan
salah satu komponen kimia yang karateristiknya telah diketahui. Karateristik
etanol antara lain berat molekul 46,7 g/mol, titik didih 78,32oC,
titik beku -114,15oC dan densitas
0,78942 g/cm3.
Lignin dapat
dipisahkan dari kayu dengan pencucian menggunakan etanol. Larutan etanol dengan
range konsentrasi menengah dapat digunakan untuk melakukan delignifikasi baik
pada softwood maupun hardwood.
Meningkatnya
konsentrasi etanol yang digunakan pada larutan pemasak, maka kandungan lignin
yang hilang dari pulp semakin banyak. Sedangkan selulosa tetap tidak
terdegradasi sampai konsentrasi tertinggi yaitu 40%. Bertambahnya konsentrasi
etanol maka rendemen pulp yang dihasilkan akan semakin rendah. Rendemen pulp
tertinggi adalah 52,27% pada konsentrasi etanol 10%, sedangkan rendemen pulp
terendah adalah 42,41% pada konsentrasi etanol 40%. Penambahan konsentrasi
etanol mengakibatkan semakin besarnya konsentrasi ion OH- yang ada
pada larutan pemasak sehingga kemampuan delignifikasi semakin baik. Dengan kata
lain semakin banyak lignin yang terlarut, sehingga rendemen semakin rendah.
3.
Asam
Asetat
Pelarut
organik yang banyak dikembangkan para peneliti salah satunya adalah asam
asetat, baik digunakan dengan katalis maupun tanpa katalis dapat memisahkan
secara selektif sellulosa, hemisellulosa dan lignin dari berbagai biomasa.
Dari hasil
penelitian menunjukan bahwa semakin meningkatnya konsentrasi asam asetat yang
digunakan sebagai larutan pemasak akan mempengaruhi kadar alfa selulosa yang
didapat. Semakin besar konsentrasi larutan asam asetat akan memberikan kadar
alfa selulosa yang lebih besar.
Kelebihan dan kekurangan proses
organolov pulping
Kelebihan :
1. rendemen pulp yang
dihasilkan tinggi,
2. daur ulang lindi hitam dapat
dilakukan dengan mudah,
3. Tidak menggunakan unsur
sulfur sehingga lebih aman terhadap lingkungan, karena menghasilkan limbah yang
bersifat ramah lingkungan.
4. Proses dapat dilakukan
dengan temperatur dan tekanan rendah.
Kekurangan :
1. Strength Properties dari
pulp yang dihasilkan masih rendah
2. Proses Pemasakan lebih lama
karena menggunakan asam atau basa lemah.
3. Derajat putih nya masih
rendah.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical