Blue Angel Wing Heart Metode Emil Heuser dalam Pembuatan Kertas ~ Ikatan Mahasiswa Pulp dan Kertas ITSB

aac

Ikatan Mahasiswa Pulp dan Kertas ITSB | IMPAS-ITSB | Integrity - Attitude - Ability

Metode Emil Heuser dalam Pembuatan Kertas


Metode Emil Heuser dalam Pembuatan Kertas
Gambar 1.1 Ilustrasi Kertas Menggunakan Metode Emil Heuser
Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai pembuatan kertas menggunakan metode emil heuser. Apa itu metode emil heuser?
Metode emil heuser adalah  metode pembuatan kertas dengan menggunakan pelarut asam fosfat dan asam asetat glasial sebagai acetylating agent. Menurut kalian apasih menariknya menggunakan metode ini dalam pembuatan kertas? Jawabannya adalah metode emil heuser menghasilkan limbah yang ramah lingkungan karena limbah asam fosfat encer yang dihasilkan sebagai produk samping lebih mudah dipulihkan (recovary) dibandingkan metode lainnya, seperti metode kraft.
Tentu saja dengan menggunakan metode ini lingkungan kita akan terselamatkan. Kenapa bisa begitu? Alasannya metode ini menggunakan pelepah batang pisang sebagai bahan baku utama dalam pembuatan kertas. Sehingga dengan memanfaatkan pelepah batang pisang kita mendapatkan tiga solusi untuk masalah lingkungan yaitu, penebangan hutan, pemanfaatan pelepah batang pisang, dan limbah produksi kertas.
Gambar 1.2 Batang Pisang
Pelepah batang pisang ini seperti yang kita ketahui pemanfaatannya amat minim di Indonesia. Biasanya sih di Indonesia hanya dimanfaatkan untuk mainan anak-anak kecil. Kurang bermanfaat bukan? Padahal, pelepah batang pisang  setelah diteliti mengandung selulosa yang tinggi dan lignin yang rendah loh.
Atas dasar penelitian kandungan selulosa yang tinggi dan lignin yang rendah pada pelepah batang pisang, muncul ide untuk menghasilkan produk kertas bernilai jual tinggi sebagai pengganti bahan baku kayu.
Untuk kalian ketahui bahwa pelepah batang pisang ini memiliki serat putih yang sangat kuat. Pelepah batang pisang ini secara struktur terdiri dari 2 lapisan yang dapat menghasilkan bermacam produk secara sekaligus. Lapisan luar pelepah batang pisang ini kasar, kekuatan basah tinggi, sifat barrier, dan tidak mudah terbakar. Sementara, pada lapisan dalam mempunyai sifat yang sama namun struktur seratnya jauh lebih halus (Buletin Berita Industri Pulp dan Kertas, Edisi Agustus 2008).
Gambar 1.3 Struktur Batang Pisang

Apa aja sih langkah – langkah yang perlu kita lakukan untuk menghasilkan kertas dengan metode emil heuser?
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diberbagai universitas, langkah – langkah yang dilakukan diawali dengan penentuan kadar air dalam pelepah batang pisang dengan cara pengeringan selama 20 jam baik menggunakan oven maupun penjemuran. Pada saat menggunakan oven, suhu  diatur 60°C agar tidak merusak struktur bahan. Selanjutnya, sampel pelepah batang pisang ini dihaluskan sehingga didapatkan serbuk pelepah batang pisang. Sebanyak 100 gram serbuk ini diletakkan ke dalam alat soxlet 250 mL. Kemudian, dilakukan ekstraksi lemak dengan menggunakan pencampuran dietil eter dan etanol 95% dengan komposisi 2 : 1 selama 2 jam. Sepuluh gram pelepah batang pisang yang telah bebas lemak dan telah dikeringkan ini lalu dilarutkan dalam asam fosfat 85% dan kemudian dipanaskan pada suhu 45 °C dan 65°C. Jika suhu reaksi telah tercapai ditambahkan 40 mL asam glasial dan dilakukan pemanasan bervariasi dalam waktu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Proses selanjutnya adalah bleaching dimana pulp ditambahkan larutan H2O2, asam asetat, dan asam sulfat. Campuran tersebut lalu dipanaskan pada temperatur 80 °C selama 60 menit. Pulp yang dihasilkan selanjutnya ditentukan bilangan permanganatnya dengan metode titrasi permanganometri atau titrasi redoks.
Dengan menggunkan metode emil heuser keuntungan yang kita dapatkan adalah rendemen pulp yang dihasilkan tinggi, daur ulang lignin hitam dapat dengan mudah dilakukan, tidak mengandung sulfur sehingga lebih ramah lingkungan, produk sampingan yang dihasilkan berupa lignin dan selulosa dengan tingkat kemurnian tinggi, temperatur pulping yang rendah, dan waktu pemasakan yang relatif singkat. Secara ekonomis tentunya metode ini dapat mengurangi biaya produksi dan dapat dioperasikan secara ekonomis dalam kapasitas yang relatif kecil yaitu 200 ton pulp per hari.
Apakah metode emil heuser ini memiliki kekurangan? Tentu saja. Disisi lain, kekurangan dari metode ini adalah masih awam bagi masyarakat dan sulit untuk didapatkan. Sementara, metode lain ( metode Organosolv) cenderung menggunakan suhu tinggi sehingga boros energi.

Sumber terkait :
·         https://fairyandfunny.files.wordpress.com

0 comments:

Posting Komentar