Paper
Making: Stock Preparation Process
Secara
umum, proses produksi kertas di paper machine dibagi menjadi 2 bagian
berdasarkan kondisi kertas, yaitu Wet end dan Wet end. Wet end
adalah proses persiapan, pencampuran aditif, dan pembentukkan lembaran kertas
dimana kadar air yang terkandung masih cukup tinggi. Sedangkan Wet end
adalah proses lanjutan yang bertujuan untuk mengeluarkan kandungan air yang
tersisa melalui proses dewatering.
Sebelum
masuk ke paper machine, buburan kertas harus melewati unit stock
preparation terlebih dahulu. Stock preparation merupakan unit yang
berfungsi untuk mempersiapkan buburan kertas sebelum masuk ke paper machine.
Di unit ini, pulp akan mengalami perlakuan seperti digiling, dicuci, dan
disaring supaya terhindar dari kontaminan. Selain itu, pulp juga dicampur
dengan bahan kimia supaya dapat mencapai kualitas atau parameter tertentu. Ruang
lingkup stock preparation antara lain: Pulper, High density
cleaner, Screen, Refiner, Mixing chest & Machine chest.
1. Pulper
Gambar 1. Pulper
Proses
pertama yaitu penguraian pulp menggunakan Pulper. Pulp yang dikirim dari
produsen umumnya sudah berbentuk lembaran. Lembaran pulp ini kemudian diuraikan
sehingga menjadi individual fiber. Penguraian ini terjadi karena bantuan
agitator dan dinding yang ada di dalam mesin pulper. Agitator yang
berada di dasar pulper akan memutar pulp sehingga dapat terurai. Pada
proses ini, beberapa parameter yang harus diperhatikan antara lain: stock
level, kecepatan agitator, serta konsistensi stock. Konsistensi pada pulper
biasanya sekitar 5%.
2. High
density cleaner
Gambar 2. High density cleaner
High
density cleaner adalah alat yang bertujuan untuk
memisahkan kotoran dari pulp berdasarkan perbedaan berat jenis dengan bantuan
gaya sentrifugal. Pada proses ini pulp yang sudah melewati pulper akan
masuk ke mesin HDC, kemudian pulp akan diputar di dalam mesin ini dengan
bantuan air. Karena adanya gaya sentrifugal, partikel dengan berat jenis yang
lebih besar akan terdorong ke luar yang akhirnya akan turun ke bagian bawah HDC
sebagai reject. Sedangkan fiber yang memiliki berat jenis lebih kecil
kemudian akan keluar sebagai accept di bagian atas HDC. Kontaminan yang
dipisahkan biasanya berupa kawat, pasir, dll. Umumnya proses cleaning ini
dilakukan sebanyak 5-6 kali untuk menjamin kebersihan pulp.
3. Screen
Gambar 3. Screen
Screening
Pulp berfungsi sebagai pemisahan padatan dengan menggunakan screen dalam
suspensi pulp. Prinsip kerjanya adalah memisahkan kontaminan dari stock berdasarkan
ukuran partikel. Di dalam screen, stock akan diputar dengan
bantuan rotor untuk melewati filter yang disebut screen basket. Screen
basket umumnya memiliki 2 tipe, yaitu slot & hole.
Tipe Slot Tipe Hole
Partikel-partikel
yang lebih besar dari ukuran screen basket akan tertahan di dalam screen
dan akan keluar sebagai reject, sedangkan partikel yang lebih kecil
(fiber) secara selektif akan melewati screen basket dan keluar sebagai accept.
Ada 3 tahapan screening yaitu yaitu primary screen, secondary screen,
dan tertiary screen. Accept dari primary screen akan
langsung dialirkan ke headbox sedangkan rejectnya akan dialirkan
ke secondary screen dan seterusnya.
4. Refiner
Gambar 4. Refiner
Refiner merupakan
alat yang berfungsi untuk memberi perlakuan secara mekanikal kepada serat
sehingga dapat terjadi fibrilasi yang mana bisa meningkatkan strength
properties dari kertas yang akan diproduksi. Pada proses refining, stock
masuk dari titik tengah di antara stator dan rotor. Stock yang masuk
ikut berputar karena adanya putaran dari rotor & mengalami gaya
sentrifugal. Gaya ini membuat stock terus berputar mengelilingi blade,
sehingga fiber melewati banyak bar & grove yang mana menyebabkan
fiber tergerus. Gap clearance antara rotor dan stator haruslah sedikit
lebih besar dari fiber agar proses refining efektif.
Proses
refining dapat mengakibatkan beberapa hal antara lain, serat terpotong (cutting),
serat terbelah (splitting), dan serat yang tergerus (bruishing).
Dalam proses refining, konsistensi stock yang masuk ke refiner
adalah sebesar 5%. Apabila konsistensi kurang dari 5%, maka akan sulit terjadi
fibrilasi karena jumlah fiber terlalu sedikit.
5. Mixing
& Machine chest
Gambar 5. Mixing chest dan Machine
chest
Setelah
dari refiner chest, stock akan memasuki proses selanjutnya, yaitu
ke mixing chest. Fungsi mixing chest adalah untuk mencampurkan
berbagai jenis pulp (NBKP, LBKP, BCTMP, Broke) secara proporsional sesuai
dengan jenis kertas yang akan diproduksi. Proses pengadukan di mixing chest
dibantu oleh agitator yang bertujuan untuk menghasilkan stock yang lebih
homogen dan mencegah penggumpalan stock sebelum masuk ke paper
machine. Level dari machine chest harus dijaga supaya pressure di
suction pump selalu konstan. Oleh karena itu, jika mixing chest
mengalirkan stock berlebih ke machine chest, stock ini
akan di alirkan kembali ke mixing chest. Sehingga level dari machine
chest konstan.
Setelah
melewati unit stock preparation, proses selanjutnya adalah di unit approach
flow system/stock approach. Di unit ini stock akan dibersihkan
kembali dan kemudian dicampurkan dengan beberapa bahan kimia seperti internal
sizing, OBA, filler, retention aid, starch, dan zat pewarna (dye).
Sumber
Firmansyah,
B.A., Arrafli A.T. 2021. Laporan Magang
1: Stock Preparation. Institut Teknologi Sains Bandung
Izzah,
N. 2018. Mendalami Proses Produksi Pulp dan Kertas. URL:
https://warstek.com/pulp/.
The Best Casino Games in 2021 - DrMCD
BalasHapusWith a 경상남도 출장마사지 variety of games to choose from, including 광양 출장마사지 the best casino game selections, 영천 출장샵 and more to choose from, the best casino 경상남도 출장샵 game 경기도 출장안마 selection is waiting.