Blue Angel Wing Heart REFINING ~ Ikatan Mahasiswa Pulp dan Kertas ITSB

aac

Ikatan Mahasiswa Pulp dan Kertas ITSB | IMPAS-ITSB | Integrity - Attitude - Ability

REFINING

 

REFINING

Refining adalah perlakukan secara mekanikal terhadap fiber antara pisau metal yang berputar (rotor) dan tidak berputar (stator). Perlakuan ini akan merubah karakteristik dari fiber. Jika terlalu sering dilakukan refining maka akan mengakibatkan kerusakan pada fiber tersebut, seperti: fiber bengkok, fiber terpotong, dan fines. Tentunya hal ini dapat dikontrol dengan proses parameter dan pemilihan pisau refiner yang tepat.

Alat yang digunakan untuk proses refining biasa disebut dengan disc refiner. Didalam disc refiner terdapat beberapa pisau refiner yang memiliki bar dan groove, dimana lebar dari bar dan groove berbeda beda. Design dari pisau refiner ini tergantung pada jenis pulp yang akan direfining dan hasil akhir dari pulp yang direfining.

Jarak antara rotor dan stator disebut dengan gap clearance. Gap clearance ini akan diatur sesuai dengan seberapa besar fiber yang akan direfining. Gap clearance ini harus diatur sedikit lebih besar dari ketebalan fiber. Selama proses refining /penggilingan, fiber akan melewati gap ini.                  

    

 Gambar 1. Bar dan Groove                        

                                                                                                       

Gambar 2. Gap Clearance

 

Cara kerja dari disc refiner

Stock akan masuk dari tengah kemudian karena adanya gaya centrifugal maka stock akan bergerak menuju diameter pisau disc refiner. Putaran rotor pisau refiner memberikan impact energi ke cairan stock sehingga merubah kecepatan cairan stock disekeliling disc. Hal ini mengakibatkan stock berputar di dalam groove rotor. Aliran vortex yang terjadi di dalam groove membawa fiber membengkok di atas bar. Setelah fiber diatas bar, fiber mendapat perlakuan refining dengan bergeraknya bar terhadap bar stator. Fiber akan terus digiling hingga terjadinya fibrilasi yang dimana akan membentuk gugus OH. Hal ini memicu ikatan hidrogen antar fiber semakin banyak sehingga dapat meningkatkan tensile strength pada kertas.


Gambar 3. Ilustrasi refining

Adapun cara untuk mengukur derajat refining yaitu dengan menggunakan:

Ø  Schopper-Reigler (SR)

Mengukur terhadap drainage resistance dari stock. Semakin tinggi nilai SR yang didapat maka semakin tinggi derajat refiningnya

Ø  Canadian Standard Freeness (CSF)

Mengukur banyaknya air yang terdrain. Semakin tinggi nilai CSF yang didapat maka semakin rendah derajat refiningnya

             

                                                        Gambar 4. Schopper Reigler (SR)                                             

    

Gambar 5. Canadian Standard Freenes (CSF)


0 comments:

Posting Komentar